Lukis Sastra Tiga

Ketika siswa-siswi sudah duduk di bangku sekolah, nilai seni didalam diri mereka menjadi luntur, ini merupakan fenomena yang terjadi di Indonesia. Apakah kalian tahu alasannya? Alasannya, karena banyak dari orang tua peserta didik dan pengajar lebih menekankan anak untuk tumbuh dan berkembang dengan prestasi akademik dan mengabaikan prestasi nonakademik di dalam peserta didik.

Dalam pertumbuhan dan perkembangan, seorang manusia tidak bisa memaksakan kecerdasan dalam satu bidang saja. Kecerdasan setiap orang pasti berbeda-beda. Setiap peserta didik memiliki potensi yang berbeda-beda dan tugas kita bersama untuk mengembangkan potensi yang kita miliki.

Hal yang paling mendasar adalah seni. Di dalam seni, kreativitas seseorang sangat menentukan hasil karyanya. Kreativitas pada dasarnya diarahkan untuk menumbuhkan kepekaan rasa estetik dan artistik sehingga terbentuk sikap kritis, apresiatif, dan kreatif pada diri siswa secara menyeluruh.

Seni dan sastra merupakan kedua hal yang sering dijumpai dalam kehidupan. Berdasarkan pengertianya, seni merupakan hasil dari ekspresi emosi yang ingin disampaikan kepada orang lain melalui sebuah karya. Sedangkan sastra adalah ungkapan ekspresi manusia berupa karya tulisan atau lisan berdasarkan pemikiran, pendapat, pengalaman, hingga ke perasaan yang dibalut dalam kemasan estetis melalui media Bahasa.

Menjawab persoalan tersebut, siswa perlu diberikan jalan dan fasilitas seperti ajang kreativitas, sebagai salah satu solusi dari sekian banyak kegiatan yang bermanfaat. Sekbid 8 OSIS LXVII menyelenggarakan sebuah ajang kompetisi seni dan sastra di SMA Negeri 3 Bandung yang bernama Lukis Sasra Tiga. Bertujuan untuk memfasilitasi sasaran dalam mengekspresikan jiwa seni dan sastra yang dituangkan dalam media lukis dan puisi.


 

Lukis Sastra Tiga terlaksana sebanyak dua kali dalam satu masa jabatan. Untuk Lukis Sastra Tiga I telah terlaksana pada tanggal 18 Desember 2019, bertepatan dengan perayaan hari guru oleh Sekbid 3 OSIS LXVII dalam acara “Nagabonar Terharu”, acara ini diikuti oleh seluruh siswa siswi SMAN 3 Bandung angkatan 2022. Pada kesempatan tersebut kami mengusung tema “hari guru” untuk pengerjaan karya lukis maupun sastra. Waktu pelaksanaan terhitung sejak bel masuk sekolah hingga sesaat sebelum acara “Nagabonar Terharu”. Untuk karya lukis menggunakan media canvas, sedangkan karya sastra menggunakan kertas berukuran A4. Seluruh karya kami kumpulkan sesaat sebelum acara “Nagabonar Terharu” dimulai, setelah itu kami menaruh karya-karya siswa siswi sebagai dekorasi pada acara tersebut, yang dimaksudkan sebagai apresiasi kepada guru-guru SMAN 3 Bandung.

Lukis sastra II dimulai pada tanggal 9 Agustus 2020 untuk pengumuman acara, dan 10 Agustus untuk pengerjaan karya. Siswa yang wajib menjadi peserta adalah siswa siswi SMAN 3 Bandung angkatan 2023. Acara ini kami umumkan secara daring, beserta dengan pengumuman tema “nasionalisme di era pandemi” dan ketentuan karya. Terdapat dua mata lomba yang diselenggarakan, yaitu lukis dan sastra. Untuk lukis, kami memberi ketentuan karya dibuat pada kertas berukuran A3. Lain halnya dengan karya sastra yang diwajibkan untuk dibuat pada kertas berukuran A4, pesertra juga wajib untuk menyampaikan karya sastranya, berupa puisi, lalu direkam. Untuk pengumpulan karya, pesertra diwajibkan untuk mengunggah hasil karya melalui akun Instagram pribadinya pada tanggal 17 Agustus, bertepatan dengan hari kemerdekaan Indonesia, negara kita tercinta. Dengan begitu, diharapkan program kerja ini dapat membangun rasa nasionalisme di tengah pandemi, bukan hanya untuk warga tiga, namun kepada semua orang yang telah melihat karya-karya hebat yang diunggah.

Dengan demikian, setelah berhasil terlaksananya kegiatan Lukis Sastra I dan Lukis Sastra II, diharapkan dapat mengembangkan jiwa seni siswa siswi SMAN 3 Bandung, khususnya dalam seni lukis dan sastra dengan cara mengekspresikan nilai-nilai seni masing-masing pada kegiatan ini. Lebih dari itu, diharapkan program kerja ini dapat memberi pengaruh positif bagi siapapun yang melihat karya-karya yang telah dihasilkan.

0 Komentar